Hari ini, atmosfer di lingkungan sekolah terasa semakin dinamis dengan adanya Rapat Koordinasi yang melibatkan seluruh guru Bapak/Ibu guru TJKT. Topik yang diangkat adalah kedisiplinan siswa, sebuah hal yang menjadi fokus utama dalam menjaga suasana belajar yang produktif dan tertib. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah peran aktif wali kelas dalam memastikan kehadiran dan kedisiplinan siswa perwaliannya setiap harinya.
Tak hanya itu, sekolah juga merangkul teknologi dengan menggandeng pihak ketiga untuk menciptakan sistem absensi digital serta buku saku elektronik. Ini merupakan langkah progresif yang tidak hanya mempermudah proses pelacakan, tetapi juga memberikan kemudahan bagi siswa dan guru dalam mengelola informasi terkait kehadiran dan kedisiplinan.
Dalam rapat tersebut, para guru turut berkomitmen untuk memberikan contoh nyata kedisiplinan. Guru sebagai panutan akan memberikan dampak positif dalam membentuk karakter dan perilaku siswa. Selain itu, dewan guru juga mengusulkan agar pelaksanaan trisandya kembali dipimpin secara terpusat, memberikan kesempatan bagi seluruh anggota sekolah untuk bersama-sama melaksanakannya.
Tak hanya berbicara tentang disiplin siswa, rapat ini juga membahas pentingnya fasilitas pendukung di lingkungan sekolah. Dewan guru menyoroti pentingnya perbaikan dan pemeliharaan prasarana speaker di setiap ruangan, untuk memastikan komunikasi berjalan lancar dan efektif dalam rangka mengatur kegiatan sekolah.
Dalam hal izin keluar atau pulang, siswa juga turut memberikan masukan. Mereka mengusulkan penggunaan blanko izin untuk memberikan keterbukaan dan transparansi dalam proses ini. Namun, ketika menghadapi situasi sakit, orang tua diminta untuk terlibat lebih aktif dengan melakukan video call untuk memberi informasi tentang kondisi anaknya.
Tentu saja, kedisiplinan tidak hanya diiringi dengan sanksi, tetapi juga dengan apresiasi. Siswa yang menunjukkan kedisiplinan akan diberikan reward sebagai bentuk penghargaan atas usaha mereka. Namun, apabila terdapat pelanggaran, pihak sekolah juga akan memberlakukan hukuman yang sesuai agar pesan tentang pentingnya kedisiplinan tetap tersampaikan dengan jelas.
Tidak hanya para siswa, satpam sekolah juga memiliki peran penting dalam menjaga kedisiplinan. Satpam diberikan tugas sesuai tupoksi untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan tertib.
Terakhir, Bimbingan Konseling (BK) turut memberikan kontribusi besar dengan mengatasi masalah yang muncul di tingkat awal sebelum dibawa ke Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan. Ini adalah langkah preventif yang menunjukkan perhatian sekolah terhadap kebutuhan siswa secara holistik.
Keseluruhan rapat ini menegaskan pentingnya kedisiplinan dalam menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan kondusif. Semua pihak, baik guru, siswa, staf, dan orang tua, berperan dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang mendukung pembelajaran yang berkualitas dan pembentukan karakter yang kuat. Dengan sinergi dan upaya bersama, perubahan positif dalam aspek kedisiplinan diharapkan dapat terwujud secara berkelanjutan.
0 komentar:
Posting Komentar